Gelora Bung Karno Sudah Digadaikan

Calon wakil presiden Prabowo Subianto di hadapan simpatisan atau kader Mega-Pro di Desa Bunder, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Rabu (24/6), mengaku prihatin dengan pemerintahan sekarang ini. Banyak sekali aset negara yang tergadaikan dan dijual ke pihak asing.

Dalam orasinya, Prabowo membuka borok pemerintahan yang dipimpin SBY-JK bahwa Gelora Bung Karno telah digadaikan ke pihak Qatar seharga Rp 25,9 triliun.

"Banyak yang tidak tahu kalau Gelora Bung Karno telah digadaikan dalam bentuk surat berharga berbasis syariah atau suku ritel. Ini kan sudah enggak bener," kata mantan Danjen Kopassus itu.

Kondisi ini sangat memprihatinkan, imbuh Prabowo, di kala Indonesia sedang berjuang menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.

Soal penggadaian GBK itu, kata Prabowo, terkuak dari data Direktorat Pembiayaan Syariah Depkeu. "Nanti jangan-jangan Monas digadaikan juga," ujar Prabowo disambut tepuk tangan ratusan pendukungnya.

Penjaminan aset negara itu disebabkan pemerintah mengalami defisit anggaran yang serius akibat kian besarnya cicilan utang luar negeri yang harus dibayar. Jika investasi yang dijaminkan itu tidak mampu dikembalikan, maka saat piala dunia nanti Gelora Bung Karno akan jadi milik Qatar.

"Apakah kita akan memilih pemerintahan yang tidak pro rakyat, bahkan BUMN juga mau dijual," sindir Prabowo.(kompas.com)

4 comments:

  1. berarti SBY sudah benar benar mrmbohongi rakyat. berarti sudah tak diragukan lagi SBY adalah antek asing

    ReplyDelete
  2. ASorrymen jangan menuduh dulu mkan belum terbukti

    ReplyDelete
  3. apalagi yg belum terbukti, kalau Prabowo berani ngomong di muka umum pasti dia sudah punya bukti, memang sby nya aja yang suka bohong. eh kemaren SBY pasang slogan SBY - Berbudi karena pasangan nya budiono. Begitu di ketawain sama orang karena dalam bahasa palembang berbudi berarti berbohong, dia tidak berani lagi bikin sby berbudi, nah tuhan sudah tunjukin kalau dia adalah seorang pembohong. ini buktinya,,

    ReplyDelete
  4. Yah,.. kalau main jual aja gua juga tau. Ngapain pusing - pusing milih capres, kalau main jual ama main gadai.

    ntar malah kita sebagai rakyat lagi yg di gadein

    ReplyDelete